Karubaga, WestPasific– Pemerintah Kabupaten Tolikara menggelar upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Merah Putih Karubaga, Kamis (5/6). Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, Aparatur Sipil Negara (ASN), personel TNI-Polri, para guru, serta pelajar dari berbagai sekolah di Tolikara.
Dengan mengusung tema internasional “Ending Plastic Pollution – Hentikan Polusi Plastik”, peringatan tahun ini menyoroti ancaman serius dari pencemaran plastik terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Pemerintah daerah turut menyuarakan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam amanatnya, Bupati Willem Wandik menekankan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan momen penting untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam. Ia mengajak seluruh masyarakat Tolikara untuk lebih menghargai dan menjaga lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan.
“Seluruh dunia, termasuk kita di Lembah Tolikara, Tanah Injil ini, bersama-sama memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” ujar Bupati Willem dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan pesan filosofis tentang makna kebahagiaan sejati. “Dari kehidupan orang modern kita belajar bahwa keberhasilan hidup dan karier sejatinya bermuara pada ketenangan dan kedamaian, bukan semata kemewahan. Kedamaian itu justru datang dari alam,” katanya.
Menurut Willem, alam telah memberikan banyak kebaikan bagi manusia, namun sering kali dibalas dengan kerusakan. “Tanah dan pohon-pohon memberikan penghiburan dan makanan. Alam tidak pernah pelit memberi rezeki, meski manusia kerap durhaka dengan merusaknya,” tegasnya.
Menutup amanatnya, Bupati mengajak masyarakat untuk memperkuat komitmen dalam menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan. “Mari kita bersikap sopan dan hormat terhadap alam. Jangan merusaknya, agar keberkahan Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita semua,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara)
