KARUBAGA— Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tolikara resmi menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimpurda) dan Musyawarah Daerah (Musda) ke-III, Jumat (12/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula GIDI Karubaga tersebut mengusung tema “Membangkitkan Semangat Pemuda KNPI untuk Bersatu dan Maju Guna Mendukung Pembangunan Kabupaten Tolikara.”
Pembukaan Rapimpurda dan Musda berlangsung meriah dengan kehadiran lengkap unsur pimpinan daerah dan berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, Wakil Bupati Yotam Wonda, SH., M.Si, Sekretaris Daerah Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos., M.Si., MA, Ketua KNPI Provinsi Papua Pegunungan Dolpinus Weya bersama Sekretaris Yulans Wenda dan rombongan, Ketua Karateker DPD KNPI Tolikara Mekinus W. Kogoya, Ketua TP PKK Ny. Elisabet Y. Flassy Wandik, SE., MM, pimpinan OPD, Kapolres Tolikara, Dandim 1617, pengurus OKP dan Cipayung, DPAC dari 46 distrik, para mantan Ketua KNPI, serta tokoh agama, adat, perempuan, dan pemuda se-Kabupaten Tolikara.

Kehadiran berbagai unsur tersebut menjadi sinyal kuat dukungan terhadap konsolidasi pemuda sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Tolikara Willem Wandik menegaskan pentingnya menjaga persatuan pemuda di tengah dinamika dualisme KNPI di tingkat nasional. Ia meminta agar perbedaan yang terjadi di pusat maupun provinsi tidak berdampak pada soliditas KNPI di daerah.
“KNPI memang ada dua versi, tetapi sebagai kepala daerah saya berdiri di sini. Harapan saya, KNPI Tolikara harus satu dan tetap berada dalam satu koridor. Di pusat dan provinsi boleh berbeda, tetapi di Tolikara harus tetap satu,” tegas Bupati.
Ia juga menekankan bahwa KNPI merupakan organisasi strategis yang menjadi wadah resmi pembinaan karakter dan kualitas generasi muda. Mengakhiri sambutannya, Bupati Willem Wandik secara resmi membuka Rapimpurda dan Musda ke-III KNPI Tolikara.

Sementara itu, Wakil Bupati Tolikara Yotam Wonda yang juga merupakan mantan Ketua KNPI Tolikara menyebut Musda ke-III sebagai momentum bersejarah bagi organisasi kepemudaan di daerah tersebut. Ia mengingatkan bahwa perjalanan KNPI Tolikara penuh dinamika, namun regenerasi kepemimpinan harus terus berjalan.
“Musda ke-II belum terlaksana saat saya menjadi Ketua KNPI. Hari ini Musda ke-III bisa dilaksanakan. Dinamika boleh terjadi, tetapi masa depan bangsa dan daerah ini ada pada pemuda. Kalau bukan pemuda siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ujarnya.

Ketua KNPI Provinsi Papua Pegunungan, Dolpinus Weya, dalam sambutannya menegaskan peran strategis pemuda sebagai pemimpin masa depan Tolikara. Ia mendorong pemuda KNPI untuk bangkit, memperkuat kepemimpinan, serta mendukung seluruh program Pemerintah Kabupaten Tolikara.
“Pemuda adalah pemimpin masa depan yang akan membangun Tolikara. Pemerintah daerah selalu mendorong dan mendukung pemuda agar memiliki kekuatan kepemimpinan dan takut akan Tuhan,” katanya.
Ketua Karateker DPD KNPI Tolikara, Mekinus W. Kogoya, menjelaskan bahwa Musda baru dapat terlaksana pada masa karateker ke-III. Ia menyebut karateker sebelumnya belum pernah menyelenggarakan Musda, sehingga pelaksanaan Musda ke-III menjadi tonggak penting bagi persatuan pemuda Tolikara.
“Baru pada karateker ke-III ini Musda bisa terlaksana. Ini menjadi momentum menyatukan pemuda Tolikara dan memperkuat struktur organisasi ke depan,” ujarnya.
Rapimpurda dan Musda ke-III DPD II KNPI Tolikara diharapkan menjadi titik awal penguatan peran pemuda sebagai agen perubahan dan mitra strategis pemerintah daerah. Dengan semangat persatuan dan dukungan berbagai pihak, pemuda Tolikara diharapkan mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan dan pembangunan Kabupaten Tolikara.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan penuh suasana kekeluargaan, menandai kebangkitan semangat pemuda Papua Pegunungan, khususnya di Kabupaten Tolikara. (Dewa)











