Pendamping Desa Apresiasi Kerja Tiga Kampung Aweku dalam Pembukaan Jalan Baru

Pemerintahan107 Dilihat

Aweku, 18 November 2025 — Pemerintah Kampung di Distrik Aweku mulai melaksanakan kegiatan pembongkaran jalan desa menggunakan Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2025. Pekerjaan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut hasil musyawarah tiga kampung, yakni Kampung Yelly, Agin, dan Wenggun, yang sepakat membuka akses jalan demi meningkatkan mobilitas warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kegiatan pembongkaran jalan dipimpin langsung oleh tiga kepala kampung, yaitu Ag aik Weya (Kampung Yelly), Yelinus Gurik (Kampung Wenggun), dan Muten Weya (Kampung Agin). Pembangunan akses jalan ini diharapkan mampu membuka isolasi wilayah sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat transportasi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurut para kepala kampung, progres pembangunan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dewan Wenggune, khususnya warga di tiga kampung yang selama ini menghadapi keterbatasan akses menuju pusat pelayanan publik maupun ekonomi. Mereka berharap pemerintah daerah terus memberi perhatian pada pembangunan di wilayah pelosok.

Warga Distrik Aweku juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotam Wonda, serta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, agar memberikan dukungan lebih besar terhadap pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.

Sementara itu, Koordinator Pendamping Distrik Aweku, Silkha Riska Kogoya, S.IP, bersama Tim Pendamping Lokal Desa (PLD), mengapresiasi sinergi pemerintah kampung dan partisipasi masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) dan Tenaga Ahli Kabupaten Tolikara yang terus menghadirkan program-program pemberdayaan di tingkat kampung.

“Saya dan Tim P3MD Distrik Aweku sangat mengapresiasi sepuluh kepala kampung yang telah melaksanakan sejumlah kegiatan swadaya berdasarkan musyawarah dan kesepakatan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan kampung masing-masing,” ujarnya. (Diskomdigi Tolikara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *