Karubaga,Tolikara – Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Kick Off Meeting sekaligus Konsultasi Publik I (satu) penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tolikara tahun 2025–2029. Acara tersebut di buka Bupati Tolikara Willem Wandik,S. Sos diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dr. Demus kogoya yang berlangsung di Aula Bappeda Tolikara Igari kamis,28/8/2025 kemarin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dr. Demus kogoya Dalam sambutan Bupati Willem Wandik,S.Sos menyampaikan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya seluruh pemangku kepentingan dapat berkumpul untuk membahas arah pembangunan Tolikara lima tahun ke depan.
“Forum konsultasi publik ini sangat penting untuk menghimpun berbagai masukan, saran, dan pandangan dari seluruh pihak. Kami optimis, dengan partisipasi aktif masyarakat, tokoh adat, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil, KLHS RPJMD Kabupaten Tolikara 2025–2029 akan lebih tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan rakyat Tolikara,” ujarnya.

Dijelaskannya bahwa penyusunan KLHS merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dari setiap kebijakan, rencana, dan program pembangunan daerah.
“KLHS tidak hanya sekadar dokumen, tetapi juga instrumen penting untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam, menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup generasi sekarang maupun generasi mendatang,” tegasnya.

Diharapkannya seluruh pihak dapat memberikan masukan yang cerdas, konstruktif, dan membangun demi kemajuan Tolikara. Dengan begitu, RPJMD Kabupaten Tolikara 2025–2029 akan mampu meminimalkan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sekaligus menghadirkan program yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam Forum ini menghadirkan tim ahli dari IPB University Bogor yang dipimpin oleh Bapak Abdul Jamaludin, M.Si. Tim menyampaikan materi dengan penuh antusias, diikuti sesi diskusi dan tanya jawab yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, di antaranya Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta perwakilan ASN dari berbagai dinas di Kabupaten Tolikara.

Dalam forum tersebut, berbagai isu strategis serta usulan prioritas pembangunan disampaikan oleh para peserta sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Tolikara. Masukan yang diberikan diharapkan dapat mendorong terciptanya pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan berpihak kepada kebutuhan masyarakat.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan berita acara sebagai bentuk komitmen bersama terhadap hasil forum konsultasi publik tersebut. (Diskominfo Tolikara)*













