Pemda Tolikara Respons Cepat Persiapan Seminar GIDI Toma, Salurkan Bantuan Bama

Ekonomi, Budaya, GIDINews26 Dilihat

KARUBAGA— Menjelang pelaksanaan Seminar Kaum Bapak Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Klasis Toma Wilayah Toli pada 8–10 Desember 2025, Pemerintah Kabupaten Tolikara memberikan dukungan berupa bantuan bahan makanan (Bama) untuk menyukseskan rangkaian kegiatan tersebut. Bantuan diserahkan langsung oleh Staf Dinas Sosial, Menase Wanimbo, di Kantor Klasis Toma, Kutime, Senin (01/12/2025).

Menase Wanimbo menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan inisiatif langsung Bupati Tolikara Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotham Wonda setelah melihat rekaman video persiapan kegiatan yang dibagikan oleh pengurus klasis.

Tanpa menunggu permohonan resmi dari gereja, keduanya merespons cepat untuk membantu pelaksanaan seminar dan doa puasa. Ia menegaskan bahwa kepedulian tersebut merupakan bentuk konsistensi pemerintah daerah dalam mendukung pelayanan gereja, baik untuk kegiatan skala kecil maupun besar.

Bantuan yang disalurkan terdiri atas dua bagian, yakni untuk kebutuhan Seminar dan Doa Puasa Klasis Toma serta Doa Puasa Klasis Kuari. Bantuan untuk Klasis Kuari telah diserahkan sebelumnya, sementara bantuan untuk Klasis Toma diantar langsung hari ini. Menase berharap dukungan tersebut dapat memperlancar seluruh agenda rohani yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Ketua Klasis Toma, Pdt. Wiringga Wandik, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepedulian pemerintah daerah. Ia menuturkan bahwa panitia tidak mengirimkan surat permohonan bantuan, melainkan hanya membuat video rencana kegiatan.

Respons cepat pemda, menurutnya, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah terhadap pelayanan gereja. Ia juga mendoakan agar Tuhan memberkati Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas memimpin Kabupaten Tolikara.

Pdt. Wiringga menambahkan bahwa jadwal seminar sempat mengalami perubahan dari 1–3 Desember menjadi 8–10 Desember 2025. Penyesuaian dilakukan karena salah satu gereja di Klasis Toma akan menggelar acara makan sumbang di Gereja Parani. Perubahan jadwal tersebut diambil agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan tertib dan maksimal. [Nay/Diskomdigi Tolikara]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *