Karubaga– Pemerintah Kabupaten Tolikara merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi yang diselenggarakan di Masjid Kodim Baitul Muttaqin, Karubaga. Perayaan yang mengusung tema “Qurban untuk Kedua Orang Tua” ini berlangsung khidmat sejak pukul 06.00 WIT dan diikuti oleh sekitar 500 jamaah dari kalangan umat Muslim se-Kabupaten Tolikara.
Hadir mewakili Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos., Asisten III Setda Kabupaten Tolikara, Yohanis Mantong Palumpun, S.E., menyampaikan sambutan resmi dari pemerintah daerah. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa syukur dan harapannya terhadap makna Idul Adha.
“Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas rahmat dan karunianya kita dapat mengikuti rangkaian salat Idul Adha 1446 Hijriah dalam keadaan sehat wal’afiat. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi amal ibadah kita,” ujar Asisten III Yohanis Mantong.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat hari raya kepada seluruh umat Islam dan menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari nilai-nilai spiritual dan sosial dalam perayaan Idul Adha.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tolikara mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025 Masehi’ kepada segenap umat Islam sekalian. Semoga perayaan ini membawa keberkahan dan kedamaian bagi kita semua,” lanjutnya.
“Idul Adha merupakan hari raya yang sakral dan penuh makna. Oleh sebab itu, mari kita hiasi momentum ini dengan perbuatan dan perilaku yang positif. Selain itu, sebagai umat beragama hendaknya kita mampu menggali dan mengambil nilai-nilai yang terkandung pada momentum hari raya tersebut, baik dari sisi nilai spiritual maupun nilai-nilai sosial.”
Shalat Idul Adha dipimpin oleh Ustadz Muh. Ali Usman sebagai imam, dengan khotbah disampaikan oleh Ustadz Faisal Amal Sarif, S.Pd., Ketua Bidang Dakwah Yayasan Insan Cendikia Jayapura. Dalam khutbahnya, Ustadz Faisal mengangkat tema pengorbanan dan bakti kepada kedua orang tua sebagai inti dari semangat qurban.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam khutbah antara lain:
- Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai simbol ketaatan dan kesabaran yang luar biasa;
- Pentingnya menghormati dan membalas budi orang tua, khususnya ibu, yang telah berkorban besar dalam kehidupan anak-anaknya;
- Seruan muhasabah kepada jamaah agar merenungkan kembali sejauh mana perhatian telah diberikan kepada orang tua yang masih hidup maupun yang telah wafat;
- Doa dan harapan agar anak-anak menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah serta mendoakan orang tuanya.
“Seorang ibu adalah malaikat tanpa sayap. Ia berkorban tanpa pamrih, sejak kita dalam kandungan hingga dewasa. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk melupakan jasa dan pengorbanannya,” ujar Ustadz Faisal, dalam salah satu bagian khutbah yang menyentuh hati para jamaah.
Kegiatan pagi itu juga diisi dengan laporan Ketua Takmir Masjid, H. Suparman, yang menyebutkan bahwa sebanyak 10 ekor hewan qurban akan dipotong dan didistribusikan kepada 632 orang mustahiq. Rinciannya terdiri dari 2 ekor sapi bantuan Presiden RI, 2 ekor sapi dari Bupati Tolikara, 5 ekor sapi dari jamaah masjid, dan 1 ekor kambing dari Kapolres Tolikara.
Hadir pula dalam perayaan tersebut Dandim 1716 Tolikara Letkol Inf. Yustus Bernard Mara, S.Sos., M.IP., Kapolres Tolikara Kompol Robert Hitipeuw, SH., MH., dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolikara Mikhel Dandirwalu, S.Th., MM.
Perayaan Idul Adha ini tidak hanya menjadi momentum ibadah dan perenungan spiritual, namun juga mempererat persaudaraan antarumat beragama di Tolikara dalam bingkai toleransi dan kedamaian. Pemerintah daerah mengapresiasi seluruh panitia dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut. (Diskominfo Tolikara)














