Wabup Yotam Wonda Tegaskan Disiplin ASN dan Kualitas Pembangunan di Tolikara

Fokus, Pemerintahan90 Dilihat

Igari, Tolikara — Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda, SH, M.Si, memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Tolikara pada Senin, 10 November 2025. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya percepatan penyelesaian berbagai program pembangunan dan penegakan disiplin bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara.

Dalam sambutannya, Wabup Yotam Wonda meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera menuntaskan penyusunan rencana strategis (Renstra) yang sedang berjalan.

“Kegiatan lanjutan Renstra sementara berjalan diharapkan bisa kita selesaikan dalam dua sampai tiga hari ke depan. Untuk itu seluruh OPD segera menyelesaikan, dan bagi yang sudah siap akan kita panggil untuk pembahasan lanjutan,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Renstra merupakan dasar utama dalam mengukur capaian pembangunan daerah. Karena itu, penyelesaiannya harus dilakukan tepat waktu agar pelaksanaan program pemerintah tidak mengalami keterlambatan di tahun anggaran berikutnya.

Lebih lanjut, Wabup Yotam juga menyoroti progres kegiatan fisik tahun 2025. Ia meminta dinas-dinas pengampu kegiatan fisik agar terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan pekerjaan rampung sesuai target waktu.

“Untuk kegiatan fisik di tahun ini, dinas-dinas pengampu kegiatan harus fokus dan terus melakukan monitoring turun lapangan supaya bisa diselesaikan sebelum 31 Desember 2025. Sampaikan ke kontraktor, apabila pembangunan jalan di tempat tertentu lambat, tambahkan tukang dan tenaga buruh,” ujarnya menekankan.

Ia menambahkan, pemerintah daerah menuntut agar semua proyek pembangunan dijalankan dengan standar mutu yang tinggi.

“OPD pengampu kegiatan fisik harus selalu ada di tempat, selalu monitoring, cek kontraktor, kalau ada kendala segera cari solusi. Kualitas harus diutamakan, jangan asal bangun. Dalam kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan saya, kualitas adalah nomor satu,” tegasnya lagi.

Wabup Yotam menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja setiap OPD, termasuk penyerapan anggaran dan capaian fisik di lapangan.

“Kami akan cek progres seluruh OPD, kemajuan perkembangannya sudah sampai di mana, dan memastikan semua penyerapan anggaran APBD tahun ini terserap mencapai 100 persen,” ujarnya.

Selain menyoroti aspek pembangunan, Yotam juga menekankan pentingnya kedisiplinan pegawai negeri. Ia menegaskan bahwa mulai tahun ini pemerintah daerah tidak lagi mengontrak tenaga honorer akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.

“Tahun ini sudah tidak ada honorer lagi karena kita tidak mampu mengontrak tenaga honorer akibat pemangkasan anggaran. Untuk itu, kita maksimalkan pegawai yang ada. Pimpinan OPD harus tegas kepada staf yang malas-malas. Kalau perlu, gaji dan insentifnya tahan dulu,” katanya dengan tegas.

Wakil Bupati Yotam Wonda berharap langkah tegas tersebut menjadi pengingat bagi seluruh ASN untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen menutup tahun anggaran 2025 dengan hasil kerja nyata, tertib administrasi, serta penyelesaian program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Tolikara.(Diskomdigi Tolikara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *