KARUBAGA— Sejarah baru tercipta di Kabupaten Tolikara. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karubaga berhasil melaksanakan operasi sesar (caesarean section) pertama sejak berdirinya rumah sakit tersebut. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak di wilayah pegunungan tengah Papua.
Direktur RSUD Karubaga, dr. Hardianto Daud Musu, Sp.B, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil nyata dari dukungan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tolikara di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik, S.Sos. dan Wakil Bupati Yotham Wonda, S.H., M.Si.
“Kami bersyukur karena hari ini RSUD Karubaga berhasil melakukan operasi sesar pertama. Ini merupakan sejarah baru dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Tolikara. Kami telah mendatangkan tenaga ahli, termasuk dokter spesialis obstetri dan ginekologi, untuk meningkatkan layanan ibu dan anak,” ujar dr. Hardianto, Senin (20/10/2025).

Ia menambahkan, meskipun masih menghadapi berbagai keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan medis, RSUD Karubaga terus berbenah agar dapat mengurangi rujukan pasien ke Wamena dan Jayapura.
Tindakan operasi sesar dilakukan oleh dr. William, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Karubaga. Ia menjelaskan bahwa operasi harus segera dilakukan karena usia kehamilan pasien telah lewat bulan dan volume air ketuban menurun.
“Puji Tuhan, operasi berjalan dengan baik. Ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Bayi lahir dengan berat 3.730 gram dan skor APGAR 7–9,” ungkap dr. William.

Pasca operasi, ibu menjalani observasi dan kini dirawat di ruang inap dengan kondisi stabil. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, RSUD Karubaga kini dilengkapi dengan peralatan USG Tridi dan Fordi yang memungkinkan deteksi dini kondisi janin secara lebih akurat. Seluruh layanan USG dan tindakan operasi diberikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Tolikara terhadap kesehatan masyarakat.
“Semua layanan USG, operasi, dan pelayanan lainnya di RSUD Karubaga tidak dipungut biaya. Ini berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tolikara,” kata dr. William.
Keluarga pasien, Mundius Yigibalom, menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih atas pelayanan RSUD Karubaga.
“Kami memuji dan bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas pertolongan-Nya. Proses operasi berjalan baik dan aman. Terima kasih kepada Direktur RSUD Karubaga, dokter spesialis kandungan, serta seluruh tim medis yang melayani dengan sabar dan penuh kasih,” ujarnya.
Istri pasien, Imira Yigibalom, juga menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan serta dedikasi tim medis yang tulus dalam membantu proses kelahiran. Sebagai wujud penghargaan, keluarga memberi nama bayi mereka William Yigibalom, terinspirasi dari nama dokter yang menolong persalinan.
“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama iman, tim medis yang andal, dan dukungan semua pihak,” tutur Imira dengan haru.
Keluarga berharap RSUD Karubaga terus maju dan menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tolikara dan sekitarnya. (Diskomdigi Tolikara)








