KARUBAGA – Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) 2025–2029. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bappeda Tolikara ini dijadwalkan selama tiga hari, mulai 11 hingga 14 Agustus 2025.
Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda, SH, M.Si, didampingi Sekretaris Daerah, Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos, MA, serta Kepala Bappeda Tolikara, Elisabet Y. Flassy, SE, MM. Dalam Forum ini dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD beserta pejabat teknis.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yotam Wonda,SH,M.Si menegaskan pentingnya penyusunan Renstra-OPD sebagai panduan strategis pembangunan daerah selama lima tahun mendatang.

“Renstra ini adalah kompas bagi setiap OPD untuk menyelaraskan program kerja dengan visi dan misi kepala daerah, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat Tolikara. Dokumen ini bukan sekadar rencana di atas kertas, tetapi menjadi arah nyata untuk membawa perubahan di berbagai sektor,” ujar Yotam Wonda.
Ia menambahkan, keberhasilan Renstra akan sangat ditentukan oleh komitmen seluruh OPD dalam melaksanakan program kerja secara terukur, realistis, dan berorientasi pada hasil. Fokus pembangunan lima tahun ke depan mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sementara itu Kepala Bappeda Tolikara, Elisabet Y. Flassy,SE,MM menjelaskan bahwa penyusunan Renstra-OPD ini berpedoman pada berbagai regulasi nasional, antara lain UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Permendagri No. 86 Tahun 2017 yang mengatur tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah.
Lebih lanjut, penyusunan Renstra-OPD 2025–2029 dilakukan bersamaan dengan penyusunan RPJMD Kabupaten Tolikara untuk memastikan keselarasan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan.
“Substansi Renstra wajib tegak lurus dengan RPJMD. Kami menggunakan pendekatan teknokratis, manajemen strategik, model logis, dan berpikir sistem untuk menghasilkan perencanaan berbasis kinerja yang mempertimbangkan basis ilmiah dan manajemen risiko,” jelas Elisabet.
Renstra-OPD Tolikara juga diarahkan untuk mendukung pencapaian 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Proyek Hasil Terbaik Cepat yang telah dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2025–2029. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah Tolikara, termasuk distrik-distrik terpencil.
Dengan forum ini, Pemerintah Kabupaten Tolikara berharap setiap OPD dapat memiliki dokumen rencana strategis yang jelas, terukur, dan dapat diimplementasikan secara konsisten. Sehingga pada akhir periode 2025–2029, capaian pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan publik yang lebih baik, infrastruktur yang memadai, serta peningkatan kesejahteraan. (Diskominfo Tolikara)*








