Seminar Kaum Bapak dan Pemuda GIDI Klasis Kuari Perkuat Pelayanan di Era Digital

Fokus, GIDINews, Religi33 Dilihat

KUARI, TOLIKARA — Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Klasis Kuari Wilayah Toli sukses menyelenggarakan Seminar Kaum Bapak dan Pemuda selama empat hari, mulai Kamis, 27 hingga Minggu, 30 November 2025, bertempat di Aula Klasis Kuari. Kegiatan rohani yang melibatkan seluruh unsur jemaat ini berlangsung penuh antusias dan menghadirkan suasana pembinaan yang mendalam.

Seminar ini diikuti oleh gembala jemaat, majelis, kaum ibu, serta pemuda-pemudi dari 11 jemaat di wilayah pelayanan Klasis Kuari. Sejumlah klasis tetangga juga turut diundang sebagai bentuk mempererat hubungan pelayanan antarwilayah.

Ketua Wilayah Toli, Pdt. Yermias Wandik, S.Th, secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi mendalam kepada Badan Pengurus Klasis (BPK) Kuari atas penyelenggaraan seminar yang dinilainya sangat strategis untuk mempersiapkan pelayan Tuhan menghadapi tantangan zaman.

“Saya berharap semua peserta dapat menyerap materi yang dibawakan para hamba Tuhan yang berpengalaman, lalu menerapkannya di tempat pelayanan masing-masing,” ujar Pdt. Yermias.

Ia menegaskan bahwa seminar seperti ini penting untuk menambah wawasan, memperkuat kapasitas para pelayan, serta mendorong lahirnya pola pelayanan yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan jemaat masa kini.

Kepala Distrik Kuari, Yatinus Luwiya, mewakili Pemerintah Kabupaten Tolikara turut hadir memberikan sambutan. Ia menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Tolikara dan jajaran tidak dapat hadir akibat agenda pemerintahan yang bersamaan. Namun demikian, pemerintah memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh.

“Seminar ini sangat berguna untuk memperkuat pelayanan kerohanian, sehingga jemaat selalu menuruti perintah Allah sesuai Firman Tuhan. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Yatinus.

Ia menambahkan bahwa peran gereja sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat yang takut akan Tuhan dan taat pada ajaran Kristus.

Ketua Panitia Seminar, Welly Yikwa, menyampaikan syukur atas penyertaan Tuhan sehingga kegiatan bisa berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.

Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa materi seminar bukan hanya fokus pada pembinaan rohani, tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, termasuk perkembangan pelayanan gereja di era digitalisasi.

Selain itu, panitia menghadirkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tolikara untuk memberikan penyuluhan tentang penularan HIV/AIDS dan situasi epidemiologi di Kabupaten Tolikara.

“Kami berterima kasih kepada Bupati Willem Wandik, Ibu Bupati, Wakil Bupati Yotam Wonda, dan semua kader GIDI yang telah membantu kami dalam berbagai bentuk,” ungkap Welly Yikwa.

Ketua Klasis Kuari, Pdt. Liwiya, S.Th, menutup rangkaian kegiatan dengan ucapan syukur kepada Tuhan atas kelancaran seluruh proses seminar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada sebelas jemaat di Klasis Kuari yang memberikan dukungan doa, tenaga, serta sumbangan kasih sehingga kegiatan dapat terlaksana.

“Semua ini berjalan karena rencana Allah dan dukungan penuh dari jemaat serta kader GIDI, termasuk Bupati Tolikara beserta jajarannya yang membantu kami dengan penuh komitmen,” ujar Ketua Klasis.

Seminar empat hari ini diharapkan menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pelayanan di Klasis Kuari, sehingga gereja semakin siap menjawab tantangan zaman dan membawa jemaat semakin dewasa dalam iman. (Diskomdigi Tolikara)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *