Tolikara, MCINews – Rasa haru dan semangat kebangsaan begitu menguat di Distrik Danime, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar untuk pertama kalinya di wilayah tersebut. (17/8).
Masyarakat dari enam distrik—Danime, Poganeri, Tagime, Tagineri, Yuko, dan Yuneri—tumpek blek memenuhi lapangan upacara. Banyak warga tak kuasa menahan air mata karena setelah 23 tahun berdirinya Kabupaten Tolikara, baru kali ini upacara HUT RI bisa terlaksana di Distrik Danime. Momen bersejarah ini terwujud di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik, S.Sos, dan Wakil Bupati Yotham Wonda.
Hadir pada upacara Asisten 2 Setda Tolikara Dr. Imanuel Gurik, S.E., M.Ec. Dev didampingi oleh Inspektur Tolikara Diko Kogoya, Kadis Ketahanan pangan Tolikara Indey Yikwa, kabag tatpem setda, sekretaris DPMPTSP Merson G. Kogoya,SIP.MH dan staf lainnya.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Setda Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, S.E., M.Ec.Dev, ditegaskan bahwa penyelenggaraan upacara di Distrik Danime tidak berhenti pada tahun ini, melainkan akan menjadi tradisi tahunan.

“Upacara hari ini adalah awal permulaan. Mulai sekarang, setiap tahun HUT RI akan kita rayakan di sini untuk enam distrik ini. Mari kita dukung visi pembangunan daerah, yaitu Terwujudnya Tolikara yang Religius, Berbudaya, Mandiri, Adil, dan Sejahtera. Mari kita kawal pembangunan, jaga batas wilayah, dan bersatu mendukung kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotham Wonda,” ujar Dr. Imanuel Gurik.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Dr. Imanuel Gurik sebagai Inspektur Upacara ini turut melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparat kepolisian, staf distrik, tokoh agama, hingga pelajar. Pengibaran bendera merah putih dilakukan dengan khidmat oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri dari Kornelis Yikwa, Ina Wenda, dan Selvi Enambere.

Momentum bersejarah ini tidak hanya menumbuhkan rasa nasionalisme, tetapi juga mempererat persatuan masyarakat lintas distrik. Dukungan kolektif enam distrik diyakini akan menjadi modal besar dalam menyukseskan program pembangunan Tolikara menuju daerah yang religius, berbudaya, mandiri, adil, dan sejahtera. (Diskominfo Tolikara)








