Rumah Singgah di Karubaga Dapat Perhatian Pemda Tolikara, Bantuan Disalurkan

KARUBAGA— Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Sosial melakukan kunjungan kerja ke Rumah Singgah yang dikelola Pdt. Yakop Yikwa di Kompleks Sekolah Lentera Harapan, Karubaga, Senin (17/11/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat lebih dekat kondisi anak-anak binaan serta memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Kepala Dinas Sosial Tolikara, Andrus Kogoya, S.Sos, menyampaikan bahwa kepedulian pengurus Rumah Singgah dalam mendampingi anak-anak yang pernah hidup di jalanan maupun yang putus sekolah menjadi alasan utama pemerintah hadir dan memberikan dukungan.

“Kami datang karena peduli. Apa yang kami bawa mungkin belum besar, tetapi kami berharap bisa meringankan kebutuhan sehari-hari anak-anak di rumah singgah ini,” ujar Andrus.

Ia menambahkan bahwa pemerintah mendorong pengurus untuk segera mengurus akreditasi lembaga agar dapat menerima perhatian lebih dari pemerintah kabupaten maupun provinsi. Upaya ini menjadi bagian dari rencana penguatan pelayanan sosial di Tolikara.

“Bupati juga memiliki inspirasi besar untuk membangun Rumah Singgah permanen. Tempat ini sudah memulai fungsi pelayanan itu, dan tentu akan kami dukung,” katanya.

Bantuan yang disalurkan meliputi beras, gula, teh, sabun mandi, deterjen, susu, mi instan, dan beberapa unit kasur untuk anak-anak.

Pengelola Rumah Singgah, Pdt. Yakob Yikwa, S.Th, mengapresiasi kehadiran pemerintah karena selama ini pihaknya mengelola rumah singgah secara mandiri.

“Kami bersyukur, selama ini berjalan sendiri dan sekarang pemerintah datang memberi perhatian. Ini sangat berarti bagi anak-anak,” ucapnya.

Saat ini, Rumah Singgah menampung 15 anak yang berasal dari sejumlah distrik seperti Karubaga, Wunin, Poga, Kuari, Biuk, dan Goyage. Banyak dari mereka datang untuk bersekolah SMP dan SMA di Karubaga tanpa memiliki keluarga atau tempat tinggal yang memadai.

Bangunan Rumah Singgah saat ini merupakan gedung dua lantai berukuran 8 x 12 meter dengan delapan kamar tidur dan satu ruang ibadah. Namun kapasitasnya tidak lagi mencukupi kebutuhan jumlah anak yang terus bertambah. Pengurus telah menyiapkan rencana pembangunan rumah baru di lahan gereja yang masih tersedia.

“Terima kasih kepada Pemda Tolikara. Bantuan ini sangat membantu proses pelayanan kami,” tutup Pdt. Yakob. (Nay/Diskomdigi Tolikara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *