KARUBAGA— Dinas Sosial Kabupaten Tolikara menyalurkan bantuan lima unit mesin babat kepada pengelola lima lapangan terbang (lapter) perintis di wilayah pedalaman Tolikara. Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung perawatan fasilitas penerbangan yang menjadi jalur utama mobilitas masyarakat antar-distrik.
Penyaluran bantuan berlangsung di Distrik Dundu pada Jumat (21/11/2025), dan diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tolikara, Adrus Kogoya, S.Sos., melalui stafnya, Nay Yigibalom. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat upaya perawatan area operasi lapangan terbang sehingga tetap aman dan layak digunakan untuk transportasi udara.
“Mesin babat ini kami serahkan agar pengelola lapangan terbang dapat menjaga kebersihan area pendaratan dan memastikan keselamatan penerbangan,” ujar Nay Yigibalom.
Ia menjelaskan bahwa penyerahan mesin babat ini merupakan tindak lanjut dari laporan kondisi lapangan terbang di sejumlah distrik. Ia bersama tim Dinas Sosial dan Pendamping PKH yang tengah menyalurkan BLT Sembako Tahap III ke beberapa distrik, seperti Dundu, Wina, Wari, Dow, dan Egiam, menemukan rumput di area lapter tumbuh sangat tinggi.

“Setelah kami laporkan, Pemerintah Kabupaten Tolikara di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotham Wonda langsung merespons dengan menyiapkan lima unit mesin babat. Hari ini kami antarkan langsung,” jelasnya.
Selain mesin babat, tim juga membawa bantuan BLT Sembako, BLT Kestera, dan dana PKH Tahap IV. “Bensinnya memang tidak kami bawa, tapi bisa dibeli di distrik. Yang penting alatnya sudah kami serahkan,” katanya.
Nay Yigibalom mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk distribusi BLT dan PKH langsung ke wilayah dengan akses transportasi yang sulit.
“Belum pernah sebelumnya bantuan dibawa langsung hingga ke wilayah tersulit. Kami berharap pola seperti ini bisa terus dilaksanakan agar manfaat bantuan pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Tokoh masyarakat Distrik Dundu, Toli Wenda, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tolikara melalui Dinas Sosial atas bantuan tersebut. Menurutnya, keberadaan mesin babat sangat penting untuk memastikan perawatan lapangan terbang tetap optimal, terutama pada musim hujan ketika pertumbuhan rumput meningkat.
“Kami sangat membutuhkan mesin babat. Terima kasih karena akhirnya kami menerima bantuan yang sangat kami perlukan,” ungkapnya.
Ia juga berharap Dinas Perhubungan Kabupaten Tolikara dapat turut memperhatikan kondisi lapter di wilayah pinggiran dan tidak membebankan seluruh tanggung jawab pada pengelola lapangan terbang. (Diskomdigi Tolikara/Nay)








