Pemkab Tolikara Siapkan 16 Ton Beras untuk Lumbung Pangan: Antisipasi Kerawanan Pangan di Daerah Pegunungan

Karubaga,Tolikara — Dalam upaya mengantisipasi potensi kerawanan pangan di wilayah pegunungan, Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan beras sebanyak 16 ton ke 16 titik lumbung pagan yang telah disiapkan.

Penyaluran ini dilakukan secara simbolis oleh Asisten III Sekda Tolikara Yohanes Mantong Palumpun, SE  mewakili Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, di Pusatkan di Kampung Igari Distrik Wenam Tolikara rabu,6/8/2025.

“Lumbung pangan ini disiapkan sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya kelaparan di Tolikara, yang merupakan salah satu wilayah pegunungan rawan pangan,” ujar Yohanes Palumpun saat penyaluran bantuan.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas perhatian pemerintah dalam menyiapkan cadangan pangan yang dapat digunakan saat kondisi darurat.

Program ini dijalankan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang jelas, agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Bantuan ini nantinya akan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di masing-masing wilayah, yang akan menyalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan saat kondisi krisis.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tolikara, Indei Yikwa, menjelaskan bahwa Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) setiap tahunnya disalurkan ke 16 titik lumbung pangan di distrik-distrik, termasuk salah satunya di Distrik Wenam, Kampung Igari.

“Setiap titik menerima 1 ton beras, yang dikelola oleh Gapoktan setempat. Bantuan ini tidak boleh diperjualbelikan. Jika ada oknum yang menjualnya, akan diproses sesuai hukum karena termasuk tindakan pidana pencurian,” tegas Indei Yikwa.

Saat ini, Pemkab Tolikara telah memiliki 16 tempat penampungan cadangan pangan di distrik, dan satu pusat lumbung pangan tingkat kabupaten yang berada di Kampung Kolengger. Namun, distribusi ke Kolengger sementara terkendala karena jembatan di Kali Kanome mengalami longsor.

Dengan adanya program ini, Pemkab Tolikara berharap dapat memastikan ketersediaan pangan jangka panjang dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi potensi bencana kelaparan di masa depan.(Diskominfo Tolikara)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *