Karubaga, 11 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sekaligus Penguatan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting) di Aula Bappeda Igari, Karubaga, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tolikara, Yhotam Wonda, SH., M.Si, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA., Staf Ahli Yohanis Mantong Palumpun, SE, Para Asisten, Koordinator Provinsi Papua Pegunungan, para pimpinan SKPD terkait, serta peserta dari berbagai distrik.
Dalam laporannya, Decera Pagawak, S.Sos, selaku panitia pelaksana, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Tolikara melalui pendekatan keluarga dan peran aktif orang tua.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Yhotam Wonda menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara masyarakat, keluarga, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Program ini merupakan gerakan lintas generasi. Orang tua harus berperan aktif dalam memperhatikan tumbuh kembang anak serta menjadi teladan dalam menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan,” ujar Wonda.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa pembangunan fisik yang pesat harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Gedung yang tinggi dan mewah tidak akan berarti jika anak-anak kita masih mengalami kekurangan gizi. Karena itu, pembangunan manusia menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Sebagai narasumber, Dirkson Auparay, S.IP, memaparkan data dan situasi stunting di Kabupaten Tolikara tahun 2024, serta strategi program unggulan yang tengah dijalankan untuk menurunkan angka stunting. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam memastikan anak-anak memperoleh asupan gizi seimbang dan menjalani pola hidup bersih.
Selain membahas isu stunting, para peserta juga diingatkan pentingnya pelestarian bahasa ibu atau bahasa daerah, yang kini mulai terancam punah. Menurut peserta, pelestarian bahasa lokal merupakan bagian penting dari pembangunan karakter anak dan penguatan identitas budaya Papua.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Tolikara berharap dapat memperkuat komitmen bersama dalam mempercepat penurunan angka stunting dan mewujudkan generasi Tolikara yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Diskomdigi Tolikara)








