Pemkab Tolikara Gandeng Uncen Cetak ASN Profesional Melalui Program Pendidikan S1, S2 dan S3

KARUBAGA, WP— Pemerintah Kabupaten Tolikara mulai mengambil langkah besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya aparatur sipil negara (ASN), melalui pelaksanaan tes masuk program pendidikan jenjang S1, S2, dan S3 Kelas Tolikara bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen). Ujian tes masuk digelar selama sehari di gedung SD Negeri Karubaga, Sabtu, 26 Juli 2025.

Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos diwakili oleh Asisten I Sekda Tolikara, Samuel Kogoya, SH, M.Si, yang membuka secara resmi pelaksanaan ujian tes masuk tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari realisasi visi dan misi Bupati Willem Wandik, S.Sos dan Wakil Bupati Yotam Wonda, SH, M.Si untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dan berkompeten. Langkah ini diharapkan mampu mencetak ASN yang tidak hanya memiliki kapasitas akademik, tetapi juga mampu menjalankan tugas pemerintahan secara maksimal.

“Upaya ini bukan hanya untuk memenuhi tuntutan administrasi, tetapi juga untuk memperkuat kinerja ASN dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah,” ujar Asisten I Samuel Kogoya.

Dalam acara pembukaan pelaksanaan ujian tes masuk tersebut, turut hadir Kepala Bappeda Tolikara Elisabeth Y. Flassi, SE, MM, Asisten II Sekda Dr. Imanuel Gurik, SE, M.Ec. Dev, Asisten III Sekda Yohanis Mantong, SE, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dr. Demus Kogoya, serta Kepala Dinas Kominfo Derwes Yikwa, S.Sos.

Dalam lima tahun ke depan, Pemkab Tolikara menargetkan mencetak lebih dari 1.000 lulusan S1, 100 lulusan S2, dan 50 lulusan S3 dari berbagai bidang keilmuan. Fokus utamanya adalah menciptakan ASN yang berkualitas dan mandiri dalam pengelolaan birokrasi, sehingga tidak selalu bergantung pada tenaga konsultan dari luar.

Kerja sama strategis ini diawali dengan pelaksanaan tes masuk untuk dua fakultas, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk jenjang S1 dan S2, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk jenjang S1, S2, dan S3. Sebagian besar peserta tes adalah ASN aktif dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara.

Ketua Program Studi Manajemen Administrasi Perkantoran FISIP Uncen Terianus Luther Safkaur, S.Sos. MPA menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen Pemkab Tolikara dalam mendorong peningkatan kapasitas ASN. Tim FISIP menyatakan bahwa pihak kampus siap mengawal proses pendidikan dengan kualitas akademik yang setara dengan kampus utama di Jayapura.

“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa ASN Tolikara siap menjadi ujung tombak pelayanan publik yang lebih berkualitas. Dengan bekal akademik dan kompetensi yang mumpuni, kami yakin para peserta ini akan membawa perubahan positif di birokrasi Tolikara,” ungkap Terianus L. Safkaur.

Program ini akan dijalankan melalui sistem kelas kerja sama atau kelas khusus Tolikara dengan metode blended learning—kombinasi antara pembelajaran daring (online) dan tatap muka langsung. Penyesuaian jadwal akan dibuat agar ASN tetap dapat menjalankan tugasnya di tempat kerja masing-masing, sementara dosen dari Uncen akan bergiliran datang langsung ke Tolikara untuk mengajar.

“Kami akan menerapkan kurikulum merdeka belajar yang fleksibel, tetapi tetap berkualitas. Ini adalah wujud nyata kolaborasi akademik dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Program ini juga menjadi pintu masuk menuju pembentukan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Tolikara. Ke depan, Pemkab berencana membuka program studi sesuai kebutuhan daerah seperti pertanian, perikanan, kehutanan, kedokteran, farmasi, tenaga pengajar, dan tenaga medis.

Sementara itu, Ketua program magister akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Otniel Safkaur, SE,M.Si,Akt menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Tolikara. Tahun ini, tercatat sebanyak 100 peserta mendaftar untuk jenjang S1 Akuntansi, 100 untuk S2, dan 10 peserta untuk S3.

“Ke depan, lulusan akuntansi dari ASN Tolikara ini diharapkan mampu mengelola keuangan daerah secara mandiri. Tidak perlu lagi bergantung pada konsultan eksternal yang memakan biaya besar,” ujarnya.

Program pendidikan ini dirancang agar bisa diselesaikan sesuai standar nasional: S1 selama 4 tahun, S2 selama 2 tahun, dan S3 selama 3 tahun. Metode kuliah akan disesuaikan dengan jenjangnya, dengan porsi daring yang lebih besar untuk S2 dan S3, dan lebih banyak tatap muka untuk S1.

Langkah nyata ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam membangun daerah melalui penguatan kapasitas ASN secara berkelanjutan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan Pemkab Tolikara telah memulainya hari ini. (Diskominfo Tolikara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *