Karubaga,Tolikara — Menjelang perayaan Natal, Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama Tim Penggerak PKK menggelar pernikahan massal bagi lima pasangan warga Tolikara. Acara pernikahan tersebut digelar di gedung Gereja GIDI Ebenhaezar Karubaga kamis,11/12/2025 kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di Karubaga ibukota Kabupaten Tolikara ini menjadi momentum penuh sukacita sekaligus wujud kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat memperoleh keabsahan pernikahan secara gereja dan negara.
Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pernikahan massal di penghujung tahun ini memiliki makna yang sangat istimewa.
“Menjelang kelahiran Juru Selamat Tuhan Yesus Kristus, hari ini lima pasangan boleh menerima pemberkatan nikah sekaligus pencatatan sipil. Ini adalah anugerah Tuhan bagi setiap keluarga untuk mendapatkan kejelasan status pernikahan mereka,” ujar Bupati Willem Wandik.
Menurut Bupati Willem wandik, program nikah massal merupakan langkah strategis yang tidak hanya memastikan sahnya sebuah pernikahan, tetapi juga berdampak pada kelengkapan administrasi kependudukan lain, seperti Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan berbagai dokumen resmi lainnya.
Bupati Willem Wandik juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tolikara, Tim Penggerak PKK, Gereja GIDI, Kementerian Agama, serta Dinas Dukcapil dalam melayani masyarakat.

“Saya bersama Wakil Bupati dan seluruh jajaran pemerintah mendukung penuh program nikah masal ini untuk dijalankan setiap tahun selama masa kepemimpinan kami. Kami ingin seluruh keluarga di Tolikara yang membutuhkan pemberkatan nikah dan pencatatan sipil dapat terbantu,” tegasnya.
Ia berharap, dengan disahkannya pernikahan secara gerejawi dan negara, keluarga-keluarga ini dapat membangun rumah tangga yang takut akan Tuhan dan berkontribusi pada terwujudnya masyarakat Tolikara yang berkualitas.

Bupati juga menyampaikan ucapan selamat kepada lima pasangan yang telah resmi menikah. “Tuhan menyertai saudara-saudara dalam membangun keluarga. Tuhan memberkati kita sekalian. Waa…Waa…,” tutup Bupati Willem wandik.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tolikara, Ny. Elisabet Y. Flassy, Wandik,SE., MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa program nikah massal merupakan bentuk kasih dan kepedulian PKK terhadap keluarga—unit terkecil yang menjadi pondasi masyarakat.
“Kami bersyukur karena hari ini kita menyaksikan lima pasangan mengikat janji suci di hadapan Tuhan dan manusia. Semoga Tuhan memberkati dengan kasih, sukacita, dan damai sejahtera,” ungkapnya.
Ia mengutip Firman Tuhan dari Yohanes 15:12 tentang pentingnya saling mengasihi dalam membangun keluarga. Menurutnya, pernikahan massal bukan sekadar peneguhan rohani, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan keluarga yang diberkati dan diakui negara.
Ny. Elisabet menjelaskan, PKK menjadikan program nikah massal sebagai program unggulan tahunan, karena banyak masyarakat yang membutuhkan legalitas pernikahan guna mengurus berbagai dokumen kependudukan.
“Dengan pencatatan sipil, pasangan memperoleh akta nikah yang sangat penting untuk pengurusan dokumen lainnya seperti Kartu Keluarga dan akta kelahiran. Ini adalah solusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, mulai dari Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, Dinas Dukcapil, hingga Gereja GIDI yang turut memfasilitasi pemberkatan.
“Kami berterima kasih kepada semua yang berpartisipasi, terutama kepada lima pasangan yang hari ini mengambil langkah besar dalam hidup mereka. Semoga Tuhan memberkati keluarga-keluarga baru ini,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Ketua TP-PKK mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program ini agar semakin banyak keluarga di Tolikara yang mendapatkan kepastian hukum dan berkat Tuhan dalam kehidupan berkeluarga. (Diskomdigi Tolikara)*








