Karubaga, WestPasific- Toli FC berhasil meraih Juara II pada kompetisi Liga 4, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi masyarakat Tolikara. Prestasi ini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas tim dan mengharumkan nama daerah. Kami juga berharap manajemen Toli FC dapat dibenahi agar di masa mendatang, prestasi yang lebih gemilang dapat diraih.
Hal tersebut dikatakan Bupati Tolikara Willem Wandik,S.Sos saat menerima Piala Juara II liga 4 di Aula Bappeda senin, 23/6/2025
Dikatakannya meskipun pada saat yang sama Pemerintah Daerah mengalami defisit penerimaan daerah (APBD), sehingga tidak mampu memberikan dukungan penuh, semangat dan kerja keras tim Toli FC patut diacungi jempol. Mereka tetap tampil maksimal walaupun dengan waktu latihan yang terbatas. Hasil ini merupakan bukti bahwa semangat dan tekad kuat dapat mengatasi keterbatasan.
“Luar biasa, di tengah situasi Pemkab Tolikara yang sedang mengalami defisit APBD, anak-anak Toli FC mampu meraih hasil yang membanggakan di Liga 4. Ke depan, prestasi ini harus terus ditingkatkan, dan manajemen harus diperkuat lagi,” ujar Bupati Willem Wandik.
Bupati Willem Wandik menambahkan bahwa untuk meraih hasil sesuai harapan, tidak selalu harus berjalan mulus. Kadang, kita dihadapkan pada berbagai liku seperti emosi, rasa kecewa, dan tantangan lainnya. Situasi tersebut justru dapat membentuk karakter lebih tangguh dan mandiri. Dalam sebuah komunitas, pasang surut adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, kita harus memiliki komitmen, tekun, dan percaya diri, karena dengan semangat tersebut, impian pasti akan tercapai.
Sementara itu, salah satu anggota manajemen tim yang mewakili Toli FC menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemkab Tolikara, khususnya Bupati Willem Wandik, serta pengurus KONI dan Dispora yang telah mendukung penuh partisipasi tim di Liga 4. Berkat dukungan tersebut, Toli FC mampu meraih Juara II.
“Puji Tuhan, kegiatan berlangsung pada bulan Maret lalu. Saat itu, kami ditunjuk untuk menangani Tim Toli FC, dan dalam waktu kurang dari dua minggu, kami melakukan persiapan. Semua pemain adalah putra-putra asli Tolikara, ada yang berasal dari Jayapura, Wamena, dan dari SSB Karubaga. Mereka semua berasal dari Tolikara,” ungkapnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan semangat dan kerja keras, kita mampu meraih hasil terbaik, meskipun dengan waktu persiapan yang singkat dan berbagai keterbatasan. (Diskominfo Tolikara)*
