Aweku, MCINews – Jalan Trans Papua di wilayah Distrik Aweku, Kabupaten Tolikara, yang sempat tertutup akibat aksi pemalangan warga selama dua minggu, akhirnya dibuka kembali pada Kamis (29/8/2025) malam. Pembukaan dilakukan setelah adanya instruksi langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Tolikara melalui Asisten II Setda, Dr. Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev.
Koordinator aksi, Yupison Kogoya, S.Pd, menjelaskan bahwa pemalangan jalan merupakan bentuk protes damai masyarakat agar suara mereka mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Kami tidak ingin melakukan tindakan anarkis. Pemalangan ini hanya cara agar aspirasi masyarakat benar-benar diperhatikan pemerintah,” ujarnya.

Dukungan serupa datang dari pimpinan Klasis Kanggi Wilayah Toli, Pdt. Guidua Gurik, yang menekankan pentingnya peran rakyat dalam kebijakan publik. Ia juga mendesak agar aspirasi mengenai pemekaran Distrik Mesin Bakar dipertimbangkan dengan serius.
Tokoh masyarakat, Akiles Towolom, berharap pemerintah daerah segera turun langsung menemui warga setelah agenda di Jakarta selesai. Senada, tokoh intelektual Meiron Weya menilai pemerintah lamban merespons tuntutan masyarakat.
“Jika dua minggu ke depan tidak ada penyelesaian, aksi tuntutan akan kami lanjutkan dengan langkah yang lebih tegas,” tegasnya.
Aksi pemalangan jalan ini berlangsung tertib tanpa insiden, ditutup dengan pernyataan sikap bersama warga, tokoh gereja, dan tokoh masyarakat setempat. (Diskominfo Tolikara)








