Hikmat dan Meriah, Bupati Willem Wandik Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Karubaga

Fokus, Pemerintahan390 Dilihat

KARUBAGA, WP-Peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tingkat Kabupaten Tolikara berlangsung hikmat dan meriah dipimpin langsung oleh Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos di Lapangan Merah Putih Karubaga, Minggu 17 Agustus 2025.

Ini merupakan momen berharga bagi Bupati Willem Wandik dimana ia menjadi Inspektur Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI untuk pertama kali sejak dilantik pada 20 Feberuari 2025.

Bupati Willem Wandik dalam pidatonya mengatakan, perayaan hari kemerdekaan bukan sekadar seremonial, tetapi momen refleksi, mengukur sejauh mana perjuangan para pahlawan yang telah kita lanjutkana dalam bentuk karya, perbuatan, tindakan, dan kontribusi nyata seluruh elemen rakyat untuk menghadirkan social justice, tujuan tertinggi dari  proklamasi kemerdekaan) di Bumi Tolikara.

“Kemerdekaan adalah anugerah sekaligus amanah dari Tuhan. Sebagai Bupati Tolikara, saya percaya bahwa wujud syukur atas kemerdekaan adalah pelayanan nyata, kerja keras, dan keberpihakan kepada rakyat. Kami memaknai arti kemerdekaan itu, apabila para pemimpin tidak aewenang-wenang menjalankan kekuasaan, Harus ada restu dari rakyat atas setiap kebijakan yang akan diputuskan oleh pemimpin, yang berdampak luas terhadap kepentingan Masyarakat, ucap Bupati Willem Wandik.

 Menurut bupati, tidak boleh ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda Tolikara yang memberikan beban tambahan kepada rakyat, termasuk sewenang-wenang memblokir rekening masyarakat, sewenang-wenang menaikkan pajak bagi rakyat, karena suara rakyat adalah suara Tuhan yang wajib dijalankan dalam kebijakan publik.

“Prinsip keyakinan ini kami ambil, sebagai representasi kepemimpinan komunal berdasarkan asas Pancasila Sila ke-4, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan juga berlandaskan pada filosofi hidup masyarakat adat suku dani, dan terakhir perpedoman pada ajaran kasih lnjil yang kami imani,” pesannya.

Bupati Willem Wandik menjelaskan, tema HUT RI ke-80 tahun ini: “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan panggilan moral ”moral call” bagi kita semua, sebagai anak bangsa, sekaligus sebagai pengingat ”alarm” bagi seluruh pemimpin dan rakyat.

“Bahwa hanya dengan persatuan, kita akan bisa menjaga kedaulatan bangsa dan negara, untuk menghadirkan pembangunan yang mensejahterakan rakyat, dan untuk membawa negara ini menuju kemajuan di masa mendatang,” jelasnya Bupati Willem Wandik.

Ia juga mengatakan, dalam rangka perayaan peringatan HUT RI ke-80, ia menyampaikan laporan penting kepada rakyat Tolikara. Bahwa Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam kepemimpinan pasangan Wilyon (Willem – Yotam) saat ini telah menentukan peta jalan strategis 5 tahunan dengan mewujudkan visi Daerah Tolikara yaitu: “Tolikara yang Religius, Berbudaya, Mandiri, Adil, dan Sejahtera”, yang kemudian disingkat menjadi TOLIKARA RAMAH.

“Bersama tema HUT RI ke-80, di Kabupaten Tolikara, kami menetapkan komitmen: Dengan Semangat HUT RI ke-80, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kedaulatan Demi Terwujudnya Tolikara yang Rellgius, Berbudaya, Mandiri, Adil dan Sejahtera,” ucapnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Bupati Willem Wandik menekankan beberapa hal penting kepada seluruh pimpinan dan staf OPD, antara lain: Mengembangkan Tolikara sebagai pusat kerohanian dan kebudayaan; Melestarikan lingkungan hidup selaras adat dan budaya; Meningkatkan infrastruktur daerah yang adil dan merata; Mengembangkan  kualitas SOM unggul dan berkelanjutan; Mengembangkan perekonomian daerah dari kampung hingga kota; dan Menciptakan pelayanan publik berkualitas melalui tata kelola pemerintahan yang baik.

Bupati Willem Wandik juga menuturkan bahwa meskipun baru beberapa bulan memimpin, namun terdapat sejumlah capaian strategis dan agenda prioritas yang sedang berlangsung di Kabupaten Tolikara. Kemajuan tersebut antara lain, membangun kerja sama dengan sejumlah penerbangan perintis, menjalin kerja sama dengan Universitas Cenderawasih, mencatatkan 545 kampung ke dalam Program Koperasi Kampung Merah Putih, keistimewaan perumahan rakyat, dan revitalisasi Bukit Doa di sejumlah dsitrik, menjaga daya beli masyarakat di tengah inflasi tinggi, pengembangan pangan lokal dan sinergi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan di Tolikara adalah hasil kerja bersama seluruh komponen di daerah, termasuk kontribusi besar yang disumbang oleh Gereja, masyarakat adat, tokoh intelektual, tokoh pemuda dan tokoh perempuan di Tanah lnjil yang diberkati Tuhan.

“Oleh karena itu saya mengajak semua ASN, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat Tolikara untuk mengikrarkan kesetiaan kepada Ibu Pertiwi, bangsa dan negara, untuk tidak mengkhianati amanat penderitaan rakyat. Sebagai ikrar yang suci kepada Tuhan, rakyat, alam dan leluhur,  pada hari kemerdekaan ini untuk membawa untuk membawa perubahan di Tanah Injil yang kita cintai ini,” tutup Bupati Willem Wandik. Peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI di Kabupaten Tolikara berlangsung meriah diwarnai atraksi Paralayang oleh personil Polres Tolikara, perayaan HUT Bupati Willem Wandik ke-50, tarian kolosal ibu-ibu PKK dan ibu Dharma Wanita, panjat pinang, penyerahan penghargaan, atraksi PSHT, penyerahan hadiah berbagai perlombaan, pasar murah, dan berbagai acara penting lainnya.(Diskominfo Tolikara)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *