Bupati Willem Wandik Kunjungi Peserta Tolikara dalam Konferensi Doa Internasional

GIDINews, Fokus, Religi288 Dilihat

Jayapura, WP— Bupati Tolikara, Willem Wandik, S.Sos, bersama Wakil Bupati Yotam Wonda, SH, M.Si, dan Ketua DPRK Tolikara, Meinus Y. Wenda, S.IP, menyempatkan diri mengunjungi para peserta asal Kabupaten Tolikara yang mengikuti Konferensi Api Doa dan Penginjilan Internasional di Jayapura. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Gereja Aras Nasional dan dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tolikara memfasilitasi keberangkatan 170 peserta dari Wilayah Toli, Wilayah Bogo, dan Wilayah Kembu.

“Kehadiran para pimpinan klasis dan wilayah gereja GIDI dari Toli, Bogo, dan Kembu, serta beberapa denominasi dari distrik lainnya, bertujuan untuk mengikuti Konferensi Hari Doa Internasional (HDN) 2025,” ujar Bupati Willem Wandik di sela kunjungannya pada Senin (30/6/2025).

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk mengambil bagian dalam menyuarakan kegiatan keagamaan ini ke ruang publik.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak, termasuk awak media, untuk mempublikasikan seluruh rangkaian kegiatan ini demi kepentingan masyarakat, baik di Papua maupun di luar Papua,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Bupati menekankan bahwa peran injil sangat besar dalam mendorong kemajuan masyarakat Tolikara.

“Orang tua kami di Tolikara dahulu hanya dijangkau oleh injil. Tidak seperti daerah lain yang mengalami masa perubahan modernisasi yang melalui penjajahan Portugis, Belanda, Jepang, dan kemudian Indonesia Merdeka dan masuknya pemerintahan. Di Tolikara, injil masuk terlebih dahulu, dan pemerintah baru menyusul kemudian.” ujar Bupati Willem Wandik.

Menurutnya, capaian yang diraih oleh generasi muda Tolikara merupakan hasil nyata dari pelayanan injil yang telah berlangsung lama.

“Karena hasil dari injil, generasi Toli dapat mengalami lompatan besar. Ada yang menjadi gubernur dua periode, duduk di parlemen pusat, hingga menjadi kepala daerah sebagai politisi maupun birokrat. Semua itu karena injil.” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi penguatan iman dan pelayanan rohani.

“Mereka akan kembali dengan semangat baru untuk menghidupkan kembali rumah doa dan bukit doa. Di situlah letak kekuatan para pelayan Tuhan yang tetap eksis dalam pelayanan.”

Ia juga mengapresiasi pertumbuhan pelayanan GIDI yang telah meluas hingga ke luar negeri.

“Itu semua berkat doa dan pengorbanan para pelayan Tuhan di Toli, yang rela mempersembahkan harta dan tenaga mereka demi penginjilan,” ungkapnya.

Terkait tema konferensi tahun ini, Bupati menilai bahwa pengumpulan persembahan global yang dilakukan setiap 12 Februari sangat sejalan dengan semangat kegiatan.

“Setiap 12 Februari, para hamba Tuhan di seluruh dunia menghimpun persembahan mereka untuk mendukung penginjilan. Pemerintah juga harus mengambil peran di dalamnya dengan memfasilitasi para hamba Tuhan untuk mengikuti kegiatan ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tolikara Yotam Wonda menyampaikan bahwa partisipasi Pemkab dalam kegiatan ini merupakan bagian dari agenda prioritas pemerintahan.

“Apa yang dilakukan Pemkab Tolikara ini merupakan bagian dari visi-misi kami, yaitu menjadikan Tolikara sebagai kota religius. Maka setiap kegiatan gereja menjadi prioritas utama dalam arah pembangunan ke depan,” jelas Wakil Bupati Yotam Wonda.

Menanggapi isu mengenai bantuan dari pemerintah, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bersifat inklusif dan tidak terbatas pada satu organisasi tertentu.

“Kegiatan ini bukan milik satu denominasi atau organisasi keagamaan tertentu, sehingga bantuan tidak melalui sinode ataupun organisasi resmi. Ini adalah kegiatan lintas denominasi dari seluruh Indonesia, sehingga pemerintah perlu hadir langsung dan memfasilitasi. Setiap pemimpin tentu memiliki gaya masing-masing, namun tujuannya tetap sama: demi masyarakat dan umat,” pungkasnya. (Diskominfo Tolikara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *