JAYAPURA, WestPasific-Guna mengatasi masalah kesulitan moda transportasi udara, Pemerintah Kabupaten Tolikara mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar dapat menambah rute penerbangan perintis untuk melayani masyarakat terutama di distrik-distrik yang sulit dijangkau.
Hal itu disampaikan di Bupati Willlem Wandik, S.Sos dalam rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Tolikara dengan pimpinan Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke, UPBU Kelas I Wamena, UPBU Kelas III Elelim, UPBU Kelas III Karubaga guna membahas usulan penambahan rute penerbangan perintis di Tolikara, bertempat di Rumah Makan Mickey Sentani, Jumat 12 Juni 2025.
“Untuk mengkoneksikan kawasan terisolasi, tertinggal, terluar dan terbelakang di Kabupaten Tolikara, hanya menggunakan moda transportasi udara. Apalagi kita dihadapkan pada penghematan anggaran. Yang perlu kami pikirkan secara bijak adalah mendorong kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam memperjuangkan moda transportasi udara,” kata Bupati Willem Wandik.
Menurut Bupati Willem Wandik, dengan menghubungkan kawasan-kawasan yang selama ini tertinggal maka secara perlahan kebutuhan masyarakat mulai diperhatikan, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Dengan adanya tambahan rute penerbangan yang kita perjuangkan ini, masyarakat akan sangat terbantu. Salah satu contoh yaitu masyarakat kita dari Douw, Wari dan Egiam yang selama ini tidak diperhatikan, dengan adanya sarana transportasi mereka bisa sekolah di Karubaga atau kuliah di Jayapura. Jadi ini semua untuk mempermudah mobilisasi masyarakat, anak sekolah, guru, tenaga kesehatan, pegawai dan aparat keamanan,” jelasnya.
Terkait kesiapan lapangan terbang, Bupati Willem Wandik menuturkan bahwa ada sejumlah lapangan terbang di tingkat distrik yang akan diverifikasi melibatkan Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama pimpinan Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke, UPBU Kelas I Wamena, UPBU Kelas III Elelim, UPBU Kelas III Karubaga.
“Jadi yang kami perjuangkan adalah mendorong sinergitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kesulitan transportasi di daerah,” tegas Bupati Willem Wandik.
Ketua Sementara DPRD Kabupaten Tolikara, Meinus Wenda, S.IP yang turut hadir dalam rapat tersebut memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara di bawah kepemimpinan Bupati Willem Wandik dan Wakil Bupati Yotam Wonda. Menurutnya, usulan penambahan rute penerbangan perintis untuk sejumlah distrik yang sulit dijangkau, merupakan sebuah langkah tepat dalam memajukan pembangunan daerah.
“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada bupati. Di awal masa kepemimpinan ini ada berbagai kebijakan yang sangat luar biasa. Beberapa hari lalu penandanganan MoU dengan RS Dian Harapan, kemudian ada ajakan kepada masyarakat untuk berkebun dan giat menanam pohon. Tadi ada penandatanganan kerja sama dengan Uncen. Lalu sekarang bupati mengusulkan penambahan penerbangan perintis untuk mengatasi masalah transportasi di distrik-distrik yang sulit dijangkau. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Tolikara untuk mendukung semua program yang sangat luar biasa ini,” kata Meinus Wenda.
Adapun rute penerbangan perintis subsidi APBN tahun 2026 yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Tolikara ke Kementerian Perhubungan adalah: Sentani – Karubaga (3 kali seminggu), Sentani – Bokondini (1 kali seminggu), Sentani Mamit (1 kali seminggu), Sentani – Kanggime (1 kali seminggu), Sentani – Wari (1 kali seminggu), Sentani – Douw (1 kali seminggu). Juga diusulkan rute penerbangan: Karubaga – Wari (1 kali seminggu), Karubaga – Enggiam (1 kali seminggu), Karubaga – Bokondini (1 kali seminggu), Karubaga – Bokondini (1 kali seminggu), Karubaga – Poido (1 kali seminggu), Karubaga – Kembu (1 kali seminggu), Karubaga – Ndundu (1 kali seminggu), Karubaga – Wina (1 kali seminggu), dan Karubaga – Umagi (1 kali seminggu).[Diskominfo Tolikara]*
