Asrama Guru dan Ruang Kelas Baru SLH: Harapan Baru untuk Generasi Tolikara

Karubaga, Tolikara – Dengan penuh sukacita dan semangat membangun masa depan generasi bangsa, Sekolah Lentera Harapan (SLH) resmi meresmikan gedung sekolah dan asrama guru untuk jenjang TK, SD, dan SMP di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Sabtu (4/10/2025).

Peresmian tersebut menjadi tonggak penting bagi masyarakat Tolikara. Kepala BPKAD Tolikara, Hans Happy Wangloan, SE, menegaskan bahwa gedung dan asrama yang dibangun bukan hanya simbol berdirinya fasilitas pendidikan, melainkan wujud nyata cita-cita masyarakat untuk menghadirkan akses pendidikan berkualitas di wilayah pegunungan yang masih terpencil.

“Asrama guru ini sangat penting agar para pendidik memiliki tempat tinggal layak dan nyaman sehingga bisa mendukung keberlanjutan pendidikan,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Tolikara, Remain Gurik, S.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa anak-anak adalah pemilik masa depan bangsa. Ia mengapresiasi komitmen SLH yang disiplin dalam aturan dan mutu pendidikan.

“Mutu pendidikan di bawah Yayasan Pelita Harapan sangat bagus, mencetak generasi yang takut akan Tuhan, berintegritas, dan siap dipakai di pemerintahan maupun swasta. Orangtua siswa pun wajib mendukung aturan yang berlaku,” katanya.

Kepala Sekolah SLH Karubaga, Aris Wikradani Langkap, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan panjang selama delapan tahun untuk mewujudkan pembangunan ini.

“Kami bersyukur akhirnya 20 ruang kelas, 30 kamar guru, dan satu rumah keluarga bisa berdiri. Semua ini terwujud berkat doa, dukungan pemerintah, gereja, orangtua, serta masyarakat,” ujarnya.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Kepala BPKAD Tolikara Hans Happy Wangloan, SE, Sekretaris Dinas Pendidikan Remain Gurik, S.Pd, perwakilan Kemenag Tolikara Maikel Dandiwaru, Wakil GIDI Wilayah Toli Pdt. Yermias Wandik, S.Th, Sekretaris GIDI Wilayah Toli Aten Yikwa, S.Th, Gembala Jemaat Ebenhaezer Karubaga Pdt. Yakob Yikwa, S.Th, serta orangtua siswa. Momen ini menegaskan bahwa kerja sama pemerintah, gereja, sekolah, dan orangtua adalah kunci bagi kemajuan pendidikan di Tolikara. (Diskomdigi Tolikara/Nay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *