Karubaga, WP– Asisten II Setda Kabupaten Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev, mengajak para siswa di Kabupaten Tolikara untuk menjadi generasi hebat, berkarakter Injil, serta siap meraih masa depan gemilang. Pesan tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke SD dan SMA YPPGI Karubaga, Kamis (18/9/2025), didampingi Kadis Ketahanan Pangan, Kabid SMP Dinas Pendidikan, dan sejumlah staf.
Dalam arahannya, Dr. Imanuel Gurik menegaskan bahwa Tolikara adalah Tanah Injil yang memiliki sejarah penting dalam pekabaran Firman Allah. Dari Karubaga, Gereja GIDI berdiri dan sejak tahun 1960-an telah mengutus penginjil ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke Israel.
“Siapa pun yang lahir di tanah Injil ini harus menjaga karakter sesuai Firman Allah. Mari kita hidup dengan tutur kata yang ramah, menghormati sesama, dan menjaga lingkungan, agar kita selalu diberkati Tuhan,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para guru yang setia membimbing siswa, serta menekankan pentingnya anak-anak menghormati guru dan rajin belajar. Menurutnya, siswa Tolikara adalah calon pemimpin masa depan yang akan melanjutkan tongkat estafet pemerintahan.
“Bupati dan Wakil Bupati sudah menyiapkan program 1.000 sarjana S1, 100 master S2, dan 50 doktor. Karena itu, setiap lulusan SMA wajib melanjutkan kuliah, baik di ITDEL Sumatera maupun UNCEN yang telah difasilitasi pemerintah,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar para siswa fokus mengejar cita-cita dan tidak terpengaruh isu-isu yang dapat mengganggu keamanan di daerah lain. Pesan ini tidak hanya ditujukan bagi anak sekolah, tetapi juga bagi pedagang, petani, ASN, dan seluruh masyarakat Tolikara.
“Setiap orang—baik anak sekolah, pedagang, petani, maupun ASN—tidak perlu terpengaruh dengan situasi yang terjadi di daerah lain. Kita harus tetap menjaga Tanah Injil supaya kita semua diberkati Tuhan,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga kedamaian dengan kasih, sesuai ajaran Injil. “Kita semua dipanggil untuk menjaga negeri ini dengan penuh kasih. Ingatlah Firman Allah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” tutupnya. (Diskomdigi Tolikara)
